Senin, 24 Februari 2014

CERITA CINTA KOTA (setiap kota pasti punya cerita cinta tersendiri)

Image
Diterbitkan  oleh PlotPoint Publishing (PT Bentang Pustaka)
Author: Dian Nafi, Dita Hersiyanti, Fakhrisina Amalia Rovieq, Rizky Suryana Siregar, Ismaya Novita Rusady, Rina Wijaya, Mario Mps, Noury, Winda Az Zagra, Dwitasari
Tebal : 216 halaman
ISBN  : 978-602-9481-27-3
Hulaa!! Sudah lama tidak mengulas resensi novel-novel yang udah gue baca. Padahal, minggu – minggu ini lagi produktif banget baca novelnya. Oke, saat ini yang akan diulas adalah antologi cerpen berjudul “Cerita Cinta Kota.” Well, CCK ini merupakan proyek yang diadakan oleh PlotPoint beberapa bulan lalu, hehe… gue juga sangat antusias ikutan. Ini syarat – syarat tulisan dengan tema CCK berikut ini dari blog-nya Plot Point:
1. Kompetisi ini terbuka untuk semua orang.
2. Kirim naskah asli dan belum pernah diterbitkan di media apapun sepanjang 7 hingga 10 halaman.
3. Format penulisannya: spasi 1, Times New Roman 12, A4, Margin standar. File: .doc atau .docx.
4. Tulisan berupa kisah fiksi yang bersetting di kota di Indonesia. Boleh kota kecil maupun ibu kota. Kisahmu harus mengangkat unsur lokalitas kota. Cerita itu hanya bisa terjadi di kota itu.
Oke, berhubung gue ikutan tapi sayangnya ngga menang (hiks..)¸niat beli ini bener-bener spontan. Sudah di kasir, tertarik sama covernya yang seru, sekalian juga sebagai evaluasi apa – apa yang kurang dari cerita gue yang lalu.
Oke, diulas dulu ya per masing – masing cerita, totalnya ada 10 cerita, dan nilai dari gue per cerita.
Disclaimer: Penilaian ini adalah murni dari gue sebagai pembaca, tidak ada penulis yang gue lebih-lebihkan atau kurang-kurangkan karena subyeknya. Penilaian ini berdasarkan gue yang senang dengan bacaan ringan seperti ini.
  1. Kopi Cinta di Grebeg Besar – Dian Nafi. Setting Kota: Demak
Siti Bakilah, Siti ngebaki kolah¸itu hanya nama panggilan. Nama aslinya adalah Aliya, yang setiap harinya menjaga kamar mandi umum di alun – alun Demak. Perhatiannya tertuju pada lelaki penjual kalung dan aksesoris yang berasal dari Bandung, bernama Lukman. Siti Bakilah atau nama aslinya Aliya, memanfaatkan momen kirab pencucian atau penjamasan Pusaka Kadilangu untuk menghabiskan waktu bersama Lukman. Sampai akhirnya para penjual sudah harus pulang dari Besaran, ke daerahnya masing – masing, dan kopi pertama untuk Lukman terseduh di hari perpisahannya. Apakah Siti Bakilah – atau Aliya akan bersua dengan Lukman kembali?
Nilai : 9 of 10
2. Cinta Keranjang Apel – Nita Aprilia. Setting Kota: Malang
Pipi Apel dan Keranjang Apel, panggilan sayang Nina dan Deo, yang hubungannya harus dipisahkan oleh sekolah yang berjauhan, hingga akhirnya menginjak bangku kuliah mereka belum juga ditemukan. Sampai akhirnya di satu event tertentu di kampusnya, tidak disangka Pipi Apel menemukan Keranjang Apelnya. Perasaan mereka masih sama atau berubah, atau si Pipi Apel tidak lagi melengkapi Keranjang Apel , yah.. bagaimana pun, cinta itu seperti buah apel, gigitan pertama tidak selalu manis.
Nilai :6.5 of 10
3. Amanat Perjuangan Ranti – Dita Hersiyanti. Setting Kota:Palembang
Persahabatan antara perempuan lelaki, Ranti dan Faiz yang berujung rasa dan asa. Jembatan Ampera merupakan saksi bisu bagi Ranti yang memberanikan diri menyatakan perasaannya terhadap sahabatnya tersebut. Dan, Jembatan Ampera merupakan saksi bisu atas segala ekspresi, raut muka, jawaban, dan kepastian dari Faiz.
Nilai: 6.5 of 10
4. Memoar Senja – Fakhrisina Amalia Rovieq. Setting kota: Palangkaraya
Tidak mengharapkan kisah cintanya akan setragis drama Korea Endless Love, Rei dan Elis menyusun cerita cintanya bahkan saat keduanya terpisahkan oleh sekolah yang berbeda. Menapaki jenjang yang lebih tinggi, Rei menjadi penguat Elis agar mampu menjalankan SNMPTN dengan baik. Hingga akhirnya Rei tidak datang, dan Elis berharap tidak akan terjadi drama setragis Endless Love.
Nilai: 6.5 of 10
5. Sepatu – Dwitasari. Setting Kota: Depok
Sifat kekanak – kanakan Zira selalu bisa dimaklumi oleh Dareen, sampai akhirnya karena sepatu butut Dareen, kesabaran terhadap pacarnya habis. Masalahnya, apakah kejadian ini malah akan membuat Zira merasa Dareen tidak pengertian lagi terhadapnya, atau malah karena kejadian ini membuat Zira semakin dewasa dalam menyikapi segala hal?
Nilai: 6.5 of 10
6. Pintu ke-1001 – Rizky Suryana Siregar. Setting Kota:Semarang
Shalimar adalah seorang wanita yang sangat tidak percaya diri atas fisiknya, segala cara dia lakukan agar dapat memperbaiki fisiknya tanpa peduli bahwa kecantikan muncul bukan hanya dari fisik juga, namun kepribadian. Freddy sang sahabat merasa khawatir lalu membagikan rahasia agar Shalimar harus mengunjungi satu tempat yang sangat dipercaya dapat  menjadikan dirinya cantik luar dan dalam. Apakah Shalimar menuju tempat tersebut dan mendapatkan keinginannya?
Nilai: 9 of 10
7. Cintaku Datang Lewat Omed – omedan – Rina Wijaya. Setting Kota: Bali
Pertama kalinya Gita mengikuti tradisi Omed-omedan yang diadakan rutin di Pulau Dewata tersebut. Rasa cemas menyelubungi karena rencana jahil teman- temannya yang dengan semangat merekam momen tersebut. Sampai akhirnya Gita melihat satu lelaki yang menarik perhatiannya juga memakai baju yang sama dengannya, ‘Omed-omedan’. Jadi apa yang dilakukan Gita? Menjadi semakin semangat mengikuti Omed – omedan atau malah sebaliknya?
Nilai: 9 of 10
8. Petik Pertama pada Rintik Pertama – Mario Mps. Setting Kota: Semarang
Darah penjualnya menjadi hilang tatkala seorang perempuan bernama Ratna menjualkan gitar kesayangannya namun meminta Bagas untuk berjanji tidak akan menjualnya kepada siapa pun. Bagas bimbang, bagaimana pun tokonya adalah toko gitar, bukan pegadaian, sehingga saat Bapaknya meminta setoran gitar Ratna yang belum sepenuhnya lunas, giliran Bagas yang pusing mencari cara agar setoran penjualan gitar ke Bapaknya lunas.
Nilai: 8 of 10
9. Sebelum Transjakarta Berlalu – Noury. Setting Kota: Jakarta
Nova yang superior, dan siapa pun akan menjadi inferior jika berhadapan dengannya. Mimpi aneh yang Nova alami mengubah cara pandangnya secara drastis, memantaskan dirinya agar berpikir dua kali jika ingin melakukan sesuatu terhadap semua orang. Ketakutan terbesarnya saat Ekak merasa lebih inferior dibandingkan dirinya, lalu meninggalkannya. Entah itu hanya dalam mimpi atau nyata.
Nilai: 7.5 of 10
10. Matahari di Kota Matahari – Winda Az  Zahra. Kota: Bojonegoro.
Star tidak bisa lepas dari Daddy, ah sepertinya sebaliknya, Daddy yang tidak bisa lepas dari anak gadisnya, sehingga Star sampai harus meninggalkan sekolah agar bisa terus bersama Ayahnya. Sesampainya di satu kota yang sangat panas, sumpahannya berbalik, satu lelaki hitam keling dari Indonesia malah menarik perhatiannya, bahkan memunculkan keinginan agar Star berdiam di Indonesia. Nah loh!
Nilai: 8 of 10
Overall,
Opini gue pribadi di sini sama kayak di salah satu postingan blog Plot Point di sini  à klik sini
Di luar ekspektasi secara pribadi. Kenapa? Karena gue pikir di setiap cerita akan memunculkan acara/kegiatan/tempat spesifik yang hanya terjadi di kota tersebut. Seperti contohnya kayak naskah yang gue submit, silahkan klik setelah postingan ini. Gue mengambil tema dan acara yang hanya terjadi di Tangerang saja. Makanya gue pribadi heran, kok hanya <50% aja yang bener-bener mengambil kejadian yang hanya terjadi di kota itu saja, tidak di tempat yang lain.
Well, next time, ini bisa menjadi evaluasi bagi para peserta lomba agar lebih memperhatikan persyaratan yang ada, dan agak kecewa juga nama besar Dwitasari yang disandingkan sebagai penulis yang turut di cerita ini malah mempunyai cerita yang terlalu biasa buat gue, padahal banyak hal/tempat/event yang bisa diambil di Depok loh. Hehe..
Jadi nilai yang gue berikan ini berdasarkan latar kota tersebut yang baru buat gue, yah.. seperti Grebeg Besar, Omed-omedan, itu suatu kegiatan yang khas dari kota tersebut, dan hal yang baru buat gue, jadi gue seneng banget bacanya. Sisanya hanya  mengambil sekilas tempat yang memang hanya ada di kota tersebut tanpa menjelaskan sejarahnya (Jembatan Ampera, Kawah Ijen walau tidak disebutkan dengan jelas tempatnya, dll).
Oke, sekian yah resensinya, overall ini cerita yang ringan tapi gue enjoy kok bacanya, hehe…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar