12 Menit bukan sekadar filem
marching band
saja. Filem ini mengandung arti yg lebih dalam. Keutamaan filem ini
adalah cerita tentang sesuatu yg sudah sangat jarang dilihat pada masa
kini: komitmen, kekuatan janji dan kepribadian seseorang utk
memprioritaskan hal yang dicintainya melebihi hal lain yg muncul
tiba-tiba dalam perjalanan atau prosesnya walaupun hal-hal lain juga
penting untuk dirinya. Itu kunci dan keajaiban yg diangkat dalam filem
ini bagi yg dapat memahaminya.“Saya cape”, “ada yg lebih menarik dan
lebih menghibur dari pada latihan”, “ada PR”, “hujan”, “panas”, “pelatih
saya galak”, “nggak mau”, dsb. Alasan-alasan seperti ini dimanfaatkan
dan dikuatkan untuk mengingkari janji dan kepercayaan tim. Tidak heran
jika marching band ini belum pernah dikalahkan sepanjang 20 tahun di
kejuaraan nasional. Dan bukan karena marching band yg lain tidak bagus.
Justru sebaliknya. Ada band-band di Indonesia yg standarnya sangat
tinggi (sebagian dilatih oleh mantan pemain MBPKT juga) yg merupakan
lawan yg sangat tangguh.Komitmen, dengan menepati janji walaupun dengan
halangan besar ataupun kecil yg dapat muncul kapanpun dan diluar dugaan
dengan sangat menghormati dan mendukung komitmen ataupun janji pada
orang lain. Itu berkah cahaya istimewa yg menyinari band ini. Filem 12
Menit adalah filem yang bagus, cukup menghibur tetapi ini hikmah yang
paling istimewa bagi yang dapat menangkapnya.
Mohon nge-tweet semua wakil rakyat dan pemimpin kita dimana saja
mereka berada untuk menonton filem 12 Menit. Mungkin saja mereka dapat
pelajari sesuatu dari anak-anak di filem
ini
tentang cara menepati janji dengan apa yang telah dijanjikan sebagai
alasan yang cukup kuat utk mengikatnya dengan menjalani kehidupannya
sesuai dengan janji yang pernah diucapkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar