Perhiasan berlian model simpel misalnya. Saat ini digemari remaja putri. Sebab, perhiasan simpel sangat ringan dan tidak ribet jika digunakan untuk sehari-hari. ”Untuk remaja paling banyak diburu adalah model cincin solitaire, atau liontin yang tidak terlalu ribet. Cincin model simpel memberi kontribusi penjualan paling tinggi,” jelas Benny Hartono, branch manager Logam Mulia Jewelry Mal Olympic Garden (MOG) saat ditemui Jawa Pos Radar Malang kemarin (19/2).
Khusus segmen ibu-ibu muda, kata Benny, lebih mengutamakan sisi fashionable. Mereka ini lebih banyak tahu soal fashion. Sementara, untuk ibu-ibu berusia 40-50 tahun mereka lebih memilih berlian dalam desain yang simple, namun memiliki ukuran besar. ”Yang lebih penting adalah mahalnya. Meskipun jelek tidak apa-apa. Mereka butuh prestise ke teman-temannya dulu,” kata dia.
Dia menambahkan, untuk pasar tetap membidik kaum sosialita yang sudah gila berlian. Untuk pangsa pasarnya sendiri, dia menilai pembelinya adalah educated people yang sudah mengerti soal berlian. Meliana, kepala toko Grace Jewellery menambahkan pembeli berlian masih tetap mengincar cincin, liontin, dan anting. Sebab, meski termasuk perhiasan kelas atas, namun berlian-berlian ini tetap bisa digunakan untuk kebutuhan bersosialisasi atau kegiatan sehari-hari.
Meliana melanjutkan, dalam sehari sales berlian ini bisa terjual tiga sampai lima item. Dia menyebutkan, paling banyak berlian yang terjual adalah berlian yang sudah ditambahi pemanis batu-batuan.
UNTUK PENGERAJIN BERLIAN ATAU PEMBENTUKAN BONGKAHAN BERLIAN DIMANA..MOHON INFONYA
BalasHapus