Selasa, 21 Januari 2014

Topeng Malang sangat terkenal seantero Indonesia. Festival 1000 Topeng yang diadakan di Malang, pada hari Senin 29 Mei 2013 ini untuk memperingati Hari Tari Sedunia & Musik se Indonesia, kegiatan diadakan oleh Program Studi Pendidikan Seni Tari & Musik Universitas Negeri Malang (PSTM UM) & kerjasama dengan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Malang.

Festival dimulai di halaman parkir Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang,  diresmikan oleh Walikota Malang. Dibuka dengan tarian dari PSTM UM.


Topeng Malang sangat terkenal seantero Indonesia. Festival 1000 Topeng yang diadakan di Malang, pada hari Senin 29 Mei 2013 ini untuk memperingati Hari Tari Sedunia & Musik se Indonesia, kegiatan diadakan oleh Program Studi Pendidikan Seni Tari & Musik Universitas Negeri Malang (PSTM UM) & kerjasama dengan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Malang.
 


Festival dimulai di halaman parkir Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang,  diresmikan oleh Walikota Malang. Dibuka dengan tarian dari PSTM UM. Tarian yang apik & rancak sangat menarik penggemar seni tradisional.


Adapun peserta Festival adalah para pelajar SMP & SMU/SMK se Kota Malang. Mereka berusaha memberikan penampilan yang terbaik.
Beberapa peserta tampil dengan topeng2 & tata busana yang sederhana, meski begitu tetap apik & patut diacungi jempol karena apresiasi siswa2 terhadap kebudayaan tradisional masih sangat kuat.





PSTM juga tampil sebagai peserta festival ini, yang mana setelah penampilan di Graha Cakrawala semua peserta melakukan Pawai Budaya melalui Jalan Bandung lalu berakhir ke Jalan Ijen, tepatnya di depan Gedung Perpustakaan Umum.









Peserta dari SMPN 18 bahkan mempersiapkan dengan kendaraan pengangkut gamelan pengiring penari.





Malang memang sangat terkenal dengan Tari Topeng. Hal ini terbukti dengan jumlahnya peserta festival ini. Minimal satu grup adalah 25 orang.



 












Berbagai kostum & tata gerak tari yang apik silih berganti tampil di depan juri.





Peserta dari SMPN 4 sangat memukau penonton, dengan tata busana yang apik & koreografi yang apik patut diacungi jempol untuk penampilan tersebut.






Semua peserta nampak sangat antusias dalam menampilkan gerak tari, dan mereka telah mempersiapkan dengan sangat baik.


 sumber: http://vinoimagination.blogspot.com/2013/04/festival-1000-topeng-malang.html

Selasa, 14 Januari 2014

TARI TOPENG MALANG

Tari Topeng Malang



Tari Topeng Malang sangat khas karena merupakan hasil perpaduan antara budaya Jawa Tengahan, Jawa Kulonan dan Jawa Timuran (Blambangan dan Osing) sehingga akar gerakan tari ini mengandung unsur kekayaan dinamis dan musik dari etnik Jawa, Madura dan Bali. Salah satu keunikannya adalah pada model alat musik yang dipakai seperti rebab (sitar Jawa) seruling Madura (yang mirip dengan terompet Ponorogo) dan karawitan model Blambangan.


Tari Topeng sendiri diperkirakan muncul pada masa awal abad 20 dan berkembang luas semasa perang kemerdekaan. Tari Topeng adalah perlambang bagi sifat manusia, karenanya banyak model topeng yang menggambarkan situasi yang berbeda, menangis, tertawa, sedih, malu dan sebagainya. Bisanya tari ini ditampilkan dalam sebuah fragmentasi hikayat atau cerita rakyat setempat tentang berbagai hal terutama bercerita tentang kisah2 panji.

Kesenian Tari Topeng Malang merupakan hasil perpaduan antara budaya Jawa Tengahan, Jawa Kulonan dan Jawa Timuran (Blambangan dan Osing). Sehingga akar gerakan tari ini mengandung unsur kekayaan dinamis dan musik dari etnik Jawa, Madura dan Bali.

Sampai saat ini Tari Topeng masih bertahan dan masih memiliki sesepuh yaitu Mbah Karimun yang tidak hanya memiliki keterampilan memainkan tari ini namun juga menciptakan model2 topeng dan menceritakan kembali hikayat yang sudah berumur ratusan tahun. Sayang sekali Mbah Karimun tidak memiliki penerus yang dapat menggantikan dirinya melestarikan kesenian khas daerah Malang ini. Dengan demikian walaupun masih bertahan namun Tari Topeng sudah mendekati kepunahan walaupun masih tetap mengikuti event2 penting kesenian tradisional tingkat nasional.

Dengan keahliannya membuat topeng juga telah menyediakan lapangan pekerjaan bagi puluhan perajin topeng. Dipasarkan sebagai souvenir di tempat2 wisata dan galeri2 seni dengan harga yang cukup terjangkau. Perhatian dan dukungan yang lebih kongkret perlu diberikan oleh Pemda dan instansi2 terkait untuk mempopulerkan kembali kesenian khas Malang ini di masyarakat.

sumber: Pemkot Malang